Surat al Ma’arij

®️ Quran Surat al-Ma’arij


 سَأَلَ سَآئِلٌۢ بِعَذَابٍ وَاقِعٍ 

sa`ala sā`ilum bi'ażābiw wāqi' 
1. Seseorang telah meminta kedatangan azab yang akan menimpa,


 لِّلْكَٰفِرِينَ لَيْسَ لَهُۥ دَافِعٌ 

lil-kāfirīna laisa lahụ dāfi' 
2. orang-orang kafir, yang tidak seorangpun dapat menolaknya,


 مِّنَ ٱللَّهِ ذِى ٱلْمَعَارِجِ 

minallāhi żil-ma'ārij 
3. (yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik.


 تَعْرُجُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُۥ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ 

ta'rujul-malā`ikatu war-rụḥu ilaihi fī yauming kāna miqdāruhụ khamsīna alfa sanah 
4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.


 فَٱصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا 

faṣbir ṣabran jamīlā 
5. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.


 إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُۥ بَعِيدًا 

innahum yaraunahụ ba'īdā 
6. Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil).


 وَنَرَىٰهُ قَرِيبًا 

wa narāhu qarībā 
7. Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).


 يَوْمَ تَكُونُ ٱلسَّمَآءُ كَٱلْمُهْلِ 

yauma takụnus-samā`u kal-muhl 
8. Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak,


 وَتَكُونُ ٱلْجِبَالُ كَٱلْعِهْنِ 

wa takụnul-jibālu kal-'ihn 
9. dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang berterbangan),


 وَلَا يَسْـَٔلُ حَمِيمٌ حَمِيمًا 

wa lā yas`alu ḥamīmun ḥamīmā 
10. dan tidak ada seorang teman akrabpun menanyakan temannya,


 يُبَصَّرُونَهُمْ ۚ يَوَدُّ ٱلْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِى مِنْ عَذَابِ يَوْمِئِذٍۭ بِبَنِيهِ 

yubaṣṣarụnahum, yawaddul-mujrimu lau yaftadī min 'ażābi yaumi`iżim bibanīh 
11. sedang mereka saling memandang. Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya,


 وَصَٰحِبَتِهِۦ وَأَخِيهِ 

wa ṣāḥibatihī wa akhīh 
12. dan isterinya dan saudaranya,


 وَفَصِيلَتِهِ ٱلَّتِى تُـْٔوِيهِ 

wa faṣīlatihillatī tu`wīh 
13. dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia).


 وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنجِيهِ 

wa man fil-arḍi jamī'an ṡumma yunjīh 
14. Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.


 كَلَّآ ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ 

kallā, innahā laẓā 
15. Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak,


 نَزَّاعَةً لِّلشَّوَىٰ 

nazzā'atal lisy-syawā 
16. yang mengelupas kulit kepala,


 تَدْعُوا۟ مَنْ أَدْبَرَ وَتَوَلَّىٰ 

tad'ụ man adbara wa tawallā 
17. yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama),


 وَجَمَعَ فَأَوْعَىٰٓ 

wa jama'a fa au'ā 
18. serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.


 ۞ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا 

innal-insāna khuliqa halụ'ā 
19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.


 إِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ جَزُوعًا 

iżā massahusy-syarru jazụ'ā 
20. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,


 وَإِذَا مَسَّهُ ٱلْخَيْرُ مَنُوعًا 

wa iżā massahul-khairu manụ'ā 
21. dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,


 إِلَّا ٱلْمُصَلِّينَ 

illal-muṣallīn 
22. kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,


 ٱلَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَآئِمُونَ 

allażīna hum 'alā ṣalātihim dā`imụn 
23. yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,


 وَٱلَّذِينَ فِىٓ أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ مَّعْلُومٌ 

wallażīna fī amwālihim ḥaqqum ma'lụm 
24. dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,


 لِّلسَّآئِلِ وَٱلْمَحْرُومِ lis-sā`

ili wal-maḥrụm 
25. bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),


 وَٱلَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوْمِ ٱلدِّينِ 

wallażīna yuṣaddiqụna biyaumid-dīn 
26. dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,


 وَٱلَّذِينَ هُم مِّنْ عَذَابِ رَبِّهِم مُّشْفِقُونَ 

wallażīna hum min 'ażābi rabbihim musyfiqụn 
27. dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.


 إِنَّ عَذَابَ رَبِّهِمْ غَيْرُ مَأْمُونٍ 

inna 'ażāba rabbihim gairu ma`mụn 
28. Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).


 وَٱلَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَٰفِظُونَ 

wallażīna hum lifurụjihim ḥāfiẓụn 
29. Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,


 إِلَّا عَلَىٰٓ أَزْوَٰجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ 

illā 'alā azwājihim au mā malakat aimānuhum fa innahum gairu malụmīn 
30. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.


 فَمَنِ ٱبْتَغَىٰ وَرَآءَ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْعَادُونَ 

fa manibtagā warā`a żālika fa ulā`ika humul-'ādụn 
31. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.


 وَٱلَّذِينَ هُمْ لِأَمَٰنَٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَٰعُونَ 

wallażīna hum li`amānātihim wa 'ahdihim rā'ụn 
32. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.


 وَٱلَّذِينَ هُم بِشَهَٰدَٰتِهِمْ قَآئِمُونَ 

wallażīna hum bisyahādātihim qā`imụn 
33. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya.


 وَٱلَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ 

wallażīna hum 'alā ṣalātihim yuḥāfiẓụn 
34. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.


 أُو۟لَٰٓئِكَ فِى جَنَّٰتٍ مُّكْرَمُونَ 

ulā`ika fī jannātim mukramụn 
35. Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.


 فَمَالِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ قِبَلَكَ مُهْطِعِينَ 

fa mālillażīna kafarụ qibalaka muhṭi'īn 
36. Mengapakah orang-orang kafir itu bersegera datang ke arahmu,


 عَنِ ٱلْيَمِينِ وَعَنِ ٱلشِّمَالِ عِزِينَ 

'anil-yamīni wa 'anisy-syimāli 'izīn 
37. dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok.


 أَيَطْمَعُ كُلُّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُمْ أَن يُدْخَلَ جَنَّةَ نَعِيمٍ 

a yaṭma'u kullumri`im min-hum ay yudkhala jannata na'īm 
38. Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam surga yang penuh kenikmatan?,


 كَلَّآ ۖ إِنَّا خَلَقْنَٰهُم مِّمَّا يَعْلَمُونَ 

kallā, innā khalaqnāhum mimmā ya'lamụn 
39. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Kami ciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui (air mani).


 فَلَآ أُقْسِمُ بِرَبِّ ٱلْمَشَٰرِقِ وَٱلْمَغَٰرِبِ إِنَّا لَقَٰدِرُونَ 

fa lā uqsimu birabbil-masyāriqi wal-magāribi innā laqādirụn 
40. Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.


 عَلَىٰٓ أَن نُّبَدِّلَ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ 

'alā an nubaddila khairam min-hum wa mā naḥnu bimasbụqīn 
41. Untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan.


 فَذَرْهُمْ يَخُوضُوا۟ وَيَلْعَبُوا۟ حَتَّىٰ يُلَٰقُوا۟ يَوْمَهُمُ ٱلَّذِى يُوعَدُونَ 

fa żar-hum yakhụḍụ wa yal'abụ ḥattā yulāqụ yaumahumullażī yụ'adụn 
42. Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka,


 يَوْمَ يَخْرُجُونَ مِنَ ٱلْأَجْدَاثِ سِرَاعًا كَأَنَّهُمْ إِلَىٰ نُصُبٍ يُوفِضُونَ 

yauma yakhrujụna minal-ajdāṡi sirā'ang ka`annahum ilā nuṣubiy yụfiḍụn 
43. (yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia),


 خَٰشِعَةً أَبْصَٰرُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلْيَوْمُ ٱلَّذِى كَانُوا۟ يُوعَدُونَ 

khāsyi'atan abṣāruhum tar-haquhum żillah, żālikal-yaumullażī kānụ yụ'adụn 
44. dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka.


baca al qur'an online Surat al Ma’arij teks arab, latin dan terjemahan bahasa indonesia.
Postingan terbaru
    Previous Post
    Next Post