Bacaan Doa Nurbuat 7x


Bacaan Doa Nurbuat, Pengabul Segala Hajat Dunia Akhirat

Bacaan Doa Nurbuat Latin:

Allaahumma dzis-sultaanil-‘aziimi wa dzil-mannil-qadiimi wa dzil-wajhil-kariimi wa waliyyil-kalimaatit-taammati wadda’awaatil-mustajaabaati ‘aaqilil-hasani wal-husaini min anfusil-haqqi ‘ainil-qudrati wan-naaziriina wa ‘ainil-jinni wal-insi wasy-syayaatiin,

Wa iy yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi absaarihim lammaa samii’udz-dzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnuunuw wa maa huwa illaa dzikrul lil-‘aalamiin, wa mustajaabil-qur’aanil-‘aziim, wa waritsa sulaimaanu daawuuda ‘alaihimas-salaam, al-wuduudu dzul-‘arsyil-majiid. Tawwil ‘umrii wa shahhih jasadii waqdii haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbibnii lin-naasi ajma ‘iina wa tabaa ‘adil-‘adaawata kullahaa mim banii aadama ‘alaihissalaamu man kaana hayyaw wa yahiqqal-qaulu ‘alal-kaafiriina innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.”

Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘ammaa yasifuuna wa salaamun ‘alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.

_________________________________________
Bantu Subkreb channel youtube Tanda Seruu klik https://goo.gl/q4GzhP

Sholawat Kebahagiaan As sa'adah

Sholawat As Sa'adah adalah salah satu jenis sholawat yang populer di kalangan umat Islam. Sholawat ini memiliki arti "Sholawat yang membawa kebahagiaan". Dalam konteks ini, kebahagiaan merujuk pada kebahagiaan spiritual dan material yang diperoleh melalui berkah dan rahmat Allah.

Sholawat As Sa'adah berasal dari kata Arab "Sa'adah" yang berarti kebahagiaan atau keberuntungan. Dalam konteks Islam, Sa'adah merujuk pada kebahagiaan yang diperoleh melalui kepatuhan dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Sholawat As Sa'adah biasanya dibaca dalam bentuk doa atau dzikir, baik secara individu maupun berjamaah. Sholawat ini sering kali dibaca setelah sholat fardhu atau dalam acara-acara keagamaan lainnya. Sholawat ini juga sering kali dibaca sebagai bagian dari wirid atau amalan harian umat Islam.

Sholawat As Sa'adah memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Salah satunya adalah membantu memperkuat hubungan antara umat Islam dengan Allah dan Rasul-Nya. Sholawat ini juga diyakini dapat membantu menghapus dosa-dosa dan meningkatkan derajat di mata Allah.

Selain itu, Sholawat As Sa'adah juga diyakini dapat membawa berkah dan keberuntungan dalam kehidupan dunia. Dengan membaca sholawat ini, umat Islam diyakini dapat memperoleh keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, keuangan, dan hubungan interpersonal.

Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat dan keutamaan Sholawat As Sa'adah hanya dapat diperoleh jika dibaca dengan ikhlas dan penuh kepercayaan kepada Allah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk membaca sholawat ini dengan hati yang tulus dan penuh keimanan.

Secara keseluruhan, Sholawat As Sa'adah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan membaca sholawat ini, umat Islam dapat memperoleh berbagai manfaat dan keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Mari kita perbanyak membaca sholawat ini sebagai bentuk cinta dan penghormatan kita kepada Allah dan Rasul-Nya.

Demikian postingan ini, Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, Aamiin.

Tatacara Mandi Wajib

Apa itu mandi wajib dalam Islam?


Mandi wajib adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan sebagai bentuk penyucian diri setelah seseorang melakukan hal-hal tertentu yang memerlukan mandi wajib. Mandi wajib dilakukan untuk menghilangkan hadas besar atau hadas kecil.

Hadas besar terjadi setelah seseorang melakukan hal-hal seperti hubungan intim, keluarnya mani (ejakulasi), haid (menstruasi), nifas (setelah melahirkan), atau masuk Islam. Mandi wajib setelah hadas besar dilakukan dengan cara menyucikan seluruh tubuh dengan air.

Hadas kecil terjadi setelah seseorang melakukan hal-hal seperti buang air kecil, buang air besar, atau keluarnya madzi (cairan pra-ejakulasi). Mandi wajib setelah hadas kecil dilakukan dengan cara menyucikan seluruh tubuh dengan air.

Mandi wajib dalam Islam merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim. Melakukan mandi wajib adalah penting karena Allah SWT memerintahkan umat Muslim untuk menjaga kebersihan dan kesucian tubuh.

Bagaimana cara mandi wajib


Mandi wajib adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan setelah seseorang melakukan hal-hal tertentu yang memerlukan mandi wajib. Berikut adalah langkah-langkah cara mandi wajib:

  1. Niat: Pertama-tama, berniatlah dalam hati untuk melakukan mandi wajib karena Allah SWT.
  2. Bacaan doa: Sebelum memulai mandi wajib, bacalah doa "Bismillahirrahmanirrahim" (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang).
  3. Basahi seluruh tubuh: Mulailah dengan membuka pakaian yang menutupi aurat. Kemudian basahi seluruh tubuh dengan air, pastikan air sampai ke seluruh bagian tubuh.
  4. Berkumur dan mencuci hidung: Berkumurlah dan cuci hidung dengan air, lalu keluarkan air dari mulut dan hidung.
  5. Mencuci seluruh tubuh: Cucilah seluruh tubuh dengan sabun atau bahan pembersih lainnya, pastikan semua bagian tubuh tercuci dengan baik.
  6. Mencuci rambut: Jika rambut panjang, basahi dan sampo rambut dengan air. Jika rambut pendek, cukup basahi dengan air.
  7. Mengusap seluruh tubuh: Setelah mencuci tubuh, lakukan pengusapan pada seluruh tubuh. Mulailah dari kepala, kemudian usapkan air ke seluruh tubuh hingga ujung jari kaki.
  8. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  9. Doa akhir: Setelah selesai mandi wajib, bacalah doa "Ashhadu an la ilaha illallah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh" (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya).

Itulah langkah-langkah cara mandi wajib dalam agama Islam.

Bagaimana cara melakukan mandi wajib setelah haid?


Berikut adalah langkah-langkah cara melakukan mandi wajib setelah haid dalam agama Islam:
  1. Menunggu haid selesai: Tunggu hingga masa haid selesai. Setelah haid berhenti dan keluar darah suci (darah keputihan), maka waktu mandi wajib setelah haid dimulai.
  2. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  3. Niat: Berniatlah dalam hati untuk melakukan mandi wajib setelah haid karena Allah SWT.
  4. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  5. Membasuh alat kelamin: Basuhlah alat kelamin dengan air yang mengalir. Pastikan air mencapai seluruh bagian alat kelamin.
  6. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  7. Bersihkan sisa darah: Bersihkan sisa darah yang mungkin masih menempel pada tubuh atau pakaian. Jika ada darah yang menempel pada tubuh atau pakaian, basuhlah dengan air sampai bersih.
  8. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  9. Berkumur dan mencuci hidung: Berkumurlah dan cuci hidung dengan air, lalu keluarkan air dari mulut dan hidung.
  10. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  11. Mengusap seluruh tubuh: Cucilah seluruh tubuh dengan sabun atau bahan pembersih lainnya. Pastikan semua bagian tubuh tercuci dengan baik.
  12. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  13. Mengusap rambut: Basahi rambut dan sampo rambut dengan air. Pastikan air sampai ke akar rambut dan bersihkan rambut dengan baik.
  14. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  15. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  16. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  17. Doa akhir: Setelah selesai mandi wajib, bacalah doa "Ashhadu an la ilaha illallah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh" (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya).

Penting untuk diingat bahwa tata cara mandi wajib setelah haid dapat sedikit berbeda antara satu mazhab dengan mazhab yang lain.

Jika Anda mengikuti salah satu mazhab dalam agama Islam, disarankan untuk merujuk pada panduan resmi mazhab tersebut atau berkonsultasi dengan seorang ulama untuk memastikan langkah-langkah yang tepat.

Apa yang harus dilakukan setelah mandi wajib setelah haid?


Setelah melakukan mandi wajib setelah haid, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan:
  1. Beribadah: Setelah mandi wajib, Anda dapat melanjutkan ibadah-ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, atau berdoa. Mandi wajib setelah haid memungkinkan Anda untuk kembali berpartisipasi dalam ibadah-ibadah tersebut.
  2. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  3. Bersihkan dan ganti pakaian: Setelah mandi wajib, pastikan Anda mengeringkan tubuh dengan handuk bersih. Ganti pakaian dengan pakaian yang bersih dan layak dipakai.
  4. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  5. Kembali ke aktivitas sehari-hari: Setelah mandi wajib, Anda dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, atau berinteraksi dengan orang lain. Mandi wajib setelah haid memungkinkan Anda untuk kembali berpartisipasi sepenuhnya dalam kehidupan sehari-hari.
  6. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  7. Menjaga kebersihan: Setelah mandi wajib, penting untuk terus menjaga kebersihan tubuh dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Jaga kebersihan pribadi dengan rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan pakaian.
  8. Mengusap kaki: Terakhir, usapkan air pada kedua kaki, mulai dari ujung jari hingga mata kaki.
  9. Melanjutkan siklus haid: Setelah mandi wajib, Anda akan memasuki siklus haid yang baru. Perhatikan tanda-tanda haid dan kelola siklus haid Anda dengan baik. Jika ada perubahan atau masalah terkait siklus haid, konsultasikan dengan tenaga medis atau seorang ahli kesehatan.

Penting untuk diingat bahwa mandi wajib setelah haid adalah bagian dari tata cara dalam agama Islam. Selain itu, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh secara umum juga sangat penting.
Sumber: Muslim.or.id

Cara Sholat Tahajud

Cara sholat tahajud


Sholat tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur. Berikut adalah cara melaksanakan sholat tahajud:
  1. Persiapkan diri:
    • Niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat tahajud dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah.
    • Bangun dari tidur di tengah malam atau setelah tidur sejenak.
  2. Wudhu:
    • Lakukan wudhu seperti biasa, membersihkan seluruh anggota wudhu dengan sempurna.
  3. Niat:
    • Niatkan sholat tahajud dalam hati.
    • Contoh niat: "Aku niat sholat tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."
  4. Pelaksanaan sholat tahajud:
    • Sholat tahajud terdiri dari 2 rakaat.
    • Setiap rakaat terdiri dari beberapa tahapan seperti rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud.
    • Bacaan Al-Quran pada sholat tahajud bisa sesuai dengan kemampuan dan hafalan kita.
    • Setelah selesai dua rakaat, bisa dilanjutkan dengan sholat sunnah lainnya atau dilanjutkan dengan doa-doa pribadi.
  5. Doa:
    • Setelah selesai sholat tahajud, disarankan untuk berdoa kepada Allah dengan penuh khusyuk.
    • Gunakan waktu ini untuk memohon ampunan, memperbaiki diri, dan mendoakan orang-orang terdekat atau umat Muslim secara umum.
  6. Istirahat:
    • Setelah selesai sholat tahajud, bisa dilanjutkan dengan istirahat sejenak atau tidur kembali.
Selain itu, berikut adalah beberapa tips untuk melaksanakan sholat tahajud dengan konsisten:

  • Menjaga tidur yang cukup agar tidak terlalu mengantuk saat bangun di malam hari.
  • Membangun kebiasaan rutin untuk bangun di malam hari untuk melaksanakan sholat tahajud.
  • Membuat niat yang kuat dan tekad yang bulat untuk melaksanakan sholat tahajud.
  • Membaca dan memahami ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan keutamaan sholat tahajud untuk memotivasi diri.

Berapa lama waktu yang disarankan untuk tidur sebelum melaksanakan sholat tahajud?


Waktu tidur sebelum melaksanakan sholat tahajud sebaiknya cukup untuk memulihkan energi tubuh dan menjaga kesehatan. Meskipun tidak ada waktu tidur yang ditentukan secara khusus, beberapa sumber menyebutkan beberapa panduan umum sebagai berikut:
  1. Waktu tidur yang cukup: Disarankan untuk tidur minimal 4-6 jam setelah tidur malam sebelumnya sebelum melaksanakan sholat tahajud. Ini akan membantu tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dan memulihkan energi.
  2. Bangun di tengah malam: Sholat tahajud dilakukan pada waktu yang lebih awal di malam hari, setelah tidur sejenak. Sebaiknya tidur cukup awal agar bisa bangun di tengah malam untuk melaksanakan sholat tahajud.

Namun, penting untuk diingat bahwa waktu tidur dan waktu bangun untuk melaksanakan sholat tahajud dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing individu. Yang terpenting adalah memiliki niat yang kuat dan konsistensi dalam melaksanakan sholat tahajud.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau memiliki kebutuhan tidur yang lebih banyak, disarankan untuk tetap menjaga keseimbangan antara tidur yang cukup dan melaksanakan sholat tahajud. Konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli agama jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut.

Sumber: Muslim.or.id