Surat al Muthaffifin

®️ Quran Surat al Muthaffifin

Surat al Muthaffifin


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

“Bismillahirrahmannirrahiim.”
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”


 وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ 

wailul lil-muṭaffifīn 
1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang


 ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكْتَالُوا۟ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسْتَوْفُونَ 

allażīna iżaktālụ 'alan-nāsi yastaufụn 
2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,


 وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ 

wa iżā kālụhum aw wazanụhum yukhsirụn 
3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.


 أَلَا يَظُنُّ أُو۟لَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ 

alā yaẓunnu ulā`ika annahum mab'ụṡụn 
4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,


 لِيَوْمٍ عَظِيمٍ 

liyaumin 'aẓīm 
5. pada suatu hari yang besar,


 يَوْمَ يَقُومُ ٱلنَّاسُ لِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ 

yauma yaqụmun-nāsu lirabbil-'ālamīn 
6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?


 كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْفُجَّارِ لَفِى سِجِّينٍ 

kallā inna kitābal-fujjāri lafī sijjīn 
7. Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin.


 وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا سِجِّينٌ 

wa mā adrāka mā sijjīn 
8. Tahukah kamu apakah sijjin itu?


 كِتَٰبٌ مَّرْقُومٌ 

kitābum marqụm 
9. (Ialah) kitab yang bertulis.


 وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ 

wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn 
10. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,


 ٱلَّذِينَ يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ ٱلدِّينِ 

allażīna yukażżibụna biyaumid-dīn 
11. (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.


 وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ 

wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu'tadin aṡīm 
12. Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,


 إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ 

iżā tutlā 'alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn 
13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu"


 كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ 

kallā bal rāna 'alā qulụbihim mā kānụ yaksibụn 
14. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.


 كَلَّآ إِنَّهُمْ عَن رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوبُونَ 

kallā innahum 'ar rabbihim yauma`iżil lamaḥjụbụn 
15. Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.


 ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُوا۟ ٱلْجَحِيمِ 

ṡumma innahum laṣālul-jaḥīm 
16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.


 ثُمَّ يُقَالُ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ 

ṡumma yuqālu hāżallażī kuntum bihī tukażżibụn 
17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan".


 كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْأَبْرَارِ لَفِى عِلِّيِّينَ 

kallā inna kitābal-abrāri lafī 'illiyyīn 
18. Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin.


 وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا عِلِّيُّونَ 

wa mā adrāka mā 'illiyyụn 
19. Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu?


 كِتَٰبٌ مَّرْقُومٌ 

kitābum marqụm 
20. (Yaitu) kitab yang bertulis,


 يَشْهَدُهُ ٱلْمُقَرَّبُونَ 

yasy-haduhul-muqarrabụn 
21. yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).


 إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيمٍ 

innal-abrāra lafī na'īm 
22. Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga),


 عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ 

'alal-arā`iki yanẓurụn 
23. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.


 تَعْرِفُ فِى وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ ٱلنَّعِيمِ 

ta'rifu fī wujụhihim naḍratan na'īm 
24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.


 يُسْقَوْنَ مِن رَّحِيقٍ مَّخْتُومٍ 

yusqauna mir raḥīqim makhtụm 
25. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),


 خِتَٰمُهُۥ مِسْكٌ ۚ وَفِى ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ ٱلْمُتَنَٰفِسُونَ 

khitāmuhụ misk, wa fī żālika falyatanāfasil-mutanāfisụn 
26. laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.


 وَمِزَاجُهُۥ مِن تَسْنِيمٍ 

wa mizājuhụ min tasnīm 
27. Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,


 عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا ٱلْمُقَرَّبُونَ 

'ainay yasyrabu bihal-muqarrabụn 
28. (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.


 إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ كَانُوا۟ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يَضْحَكُونَ 

innallażīna ajramụ kānụ minallażīna āmanụ yaḍ-ḥakụn 
29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.


 وَإِذَا مَرُّوا۟ بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ 

wa iżā marrụ bihim yatagāmazụn 
30. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.


 وَإِذَا ٱنقَلَبُوٓا۟ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمُ ٱنقَلَبُوا۟ فَكِهِينَ 

wa iżangqalabū ilā ahlihimungqalabụ fakihīn 
31. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.


 وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ 

wa iżā ra`auhum qālū inna hā`ulā`i laḍāllụn 
32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat",


 وَمَآ أُرْسِلُوا۟ عَلَيْهِمْ حَٰفِظِينَ 

wa mā ursilụ 'alaihim ḥāfiẓīn 
33. padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin.


 فَٱلْيَوْمَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنَ ٱلْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ 

fal-yaumallażīna āmanụ minal-kuffāri yaḍ-ḥakụn 
34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,


 عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ 

'alal-arā`iki yanẓurụn 
35. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.


 هَلْ ثُوِّبَ ٱلْكُفَّارُ مَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ 

hal ṡuwwibal-kuffāru mā kānụ yaf'alụn 
36. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.


baca al qur'an online Surat al Muthaffifin teks arab, latin dan terjemahan bahasa indonesia.
Postingan terbaru
    Previous Post
    Next Post