Bacaan Shalawat as-Sa’adah

Bacaan Shalawat as-Sa’adah Arab, Latin dan Terjemah

Bacaan Shalawat as-Sa’adah

Setiap orang pasti menginginkan agar hidupnya bahagia. Untuk memperolehnya selain dengan ikhitar dan usaha, yang paling utama adalah berdoa kepada Allah . karena pada hakikatnya semua hal itu asalnya dari Allah. selain itu, kita juga harus selalu membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw.

Salah satu shalawat yang apabila dibaca maka akan mendapatkan kebahagiaan adalah shalawat sa’adah. Dalam kitab Afdhalush Sholawat ‘Alaa Sayyidis Saadaat karya Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dijelaskan mengenai fadhilah keutamaan shalawat sa’adah ini:

“Sayyidi Ahmad Ash-Showi menukil dari sebagian ulama yang menyatakan bahwa sesungguhnya shalawat ini setara nilai pahalanya dengan 600 ribu shalawat . Beliau berkata bahwasanya shalawat ini untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan karenanya ia dinamakan dengan shalawat as-sa’adah atau shalawat kebahagiaan.”

Al-Ustadz As-Sayyid Ahmad Dahlan dalam kitab Majmu’ahnya menyatakan, “Dan diantara sighat sholawat yang utama dan sempurna yang disebutkan oleh sebagian ulama ahli makrifat bahwasanya pahala dari mengamalkannya setara dengan 600.000 sholawat dan bahwa sesunguhnya barangsiapa mendawamkan diri mengamalkannya setiap hari jumat sebanyak 1000 kali maka ia akan menjadi orang yang bahagia di dunia dan di akhirat , dan sholawat ini dinamakan shalawat As-Su’ada’ atau shalawat kebahagiaan.“

Bacaan Shalawat as-Sa’adah Arab & Terjemah :

اَللّهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَاوَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ
عَدَدَ مَا فِى عِلْمِ اللَّهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللَّهِ

Allahumma Shalli wa Sallim ’Ala Sayyidina wa Maulana Muhammadin ’adada ma fî ’ilmillahi Shalatan daimatan bi dawami Mulkillahi
Artinya : "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad S.a.w sebanyak bilangan yang ada dalam pengetahuan Allah, dengan limpahan rahmat yang abadi, selama keabadian kerajaan Allah".

Sholawat as-Sa’adah
Setelah para sahabat menyimak di atas, maka bagi yang sedang dirundung kesedihan, kegalauan tingkat tinggi, atau sedang tidak bisa mendapatkan kebahagiaan lahir batin, maka ada baiknya memperbanyak diri membaca sholawat di atas secara istiqamah.

Insya Allah, apabila diamalkan dengan penuh keikhlasan, keyakinan dan mengharap ridha Allah ta'ala, maka kita akan mendapatkan apa yang kita hajatkan yaitu kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

aamiin.

Zikir Taubatan Nasuha

https://goo.gl/q4GzhP

Zikir taubatan nasuha Astaghfirullah robbal baroya, Astaghfirullah minal khotoya.
Secara bahasa, taubat atau at-taubah adalah “kembali” dan berasal dari kata تَوَبَ 

Namun secara istilah dalam Islam, taubat memiliki makna meninggalkan dosa karena takut kepada Allah swt, menganggap dosa itu buruk lalu menyesali perbuatan maksiat dan bertekad kuat untuk tidak lagi mengulanginya serta memperbaiki apa yang mungkin bisa diperbaiki dari amalnya.

Syarat-syarat Taubat
Dalam kitab Majalis Syahri Ramadhan, setelah membawakan banyak dalil dari al-Qur’an dan as-Sunnah yang mendorong kaum Muslimin untuk senantiasa bertaubat dan beberapa hal lain tentang taubat, Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin t mengatakan, “Taubat yang diperintahkan Allâh Azza wa Jalla adalah taubat nasuha (yang tulus) yang mencakup lima syarat:

  • Hendaknya taubat itu dilakukan dengan ikhlas.
  • Segera berhenti dari perbuatan maksiat yang dia lakukan.
  • Bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa yang akan datang.
  • Taubat itu dilakukan bukan pada saat masa penerimaan taubat telah habis.
  • Menyesali serta merasa sedih atas dosa yang pernah dilakukan, sebagai bukti penyesalan yang sesungguhnya kepada Allâh dan luluh dihadapan-Nya serta murka pada hawa nafsunya sendiri yang terus membujuknya untuk melakukan keburukan.
  • Salah satu cara untuk melakukan taubat (Tobat) adalah dengan berzikir.

Berikut Zikir Taubatan Nasuha yang dapat menenangkan hati dan meredakan marah.

Zikir Taubat Nasuha

أ َ سـْــتـَـغـْـفـِـرُ الله، رَبَّ الـْــبـَرَايـَـا

Astaghfirullah robbal baroya
Aku mohon ampun pada Allah tuhan sekalian mahluk

أ َ سـْــتـَـغـْـفـِـرُ الله، مِــنَ الـْــخـَــطَايـَــا

Astaghfirullah minal khotoya (2x)
Aku mohon ampun pada Allah dari pada segala dosa

رَبِّ ز ِدْنـِى عـِــلـْــمًـا نـَــافـِــعـًــا

Robbi zidni i`lman nafia`
Ya Allah ya Tuhanku tambahkan lah Ilmu yang bermanfaat kepadaku

وَوَفـِّــقـْــنـِــى عـَــمـَــلاً مـَــقـْــبـُــولاً

Wawafiqni a`malan maqbula
Dan bimbing aku pada amalan yang diterima

وَهَــبْ لـِــى ر ِزْقـًــا وَاسِــعـًــا

Wahabli rizqon wasia`
Berikanlah aku rizqi yang luas

وَتـُــبْ عـَــلـَــيـْـنـَــا تـَــوبـَــة ً نـَــسـُــوحـًــا

Watub a`laina taubatan nasukha (2x)
Dan terimalah taubatku taubat Nasukha

وَلـِــهـَــذَا سـِــر ِّ * آدُع

Walihaza sirri adu`
Dan ini rahasia seruan Do’a ku padamu

فـِــى يـَــسـَــارى  وَ عـَــسـَــارى

Ana a`bdun soro faqri
Aku adalah seorang hamba yang fakir

إ ِنَّ * فـَــقـْــرى * وَالـضـِّــرَارى *

Inna faqri waddhirori
Sesungguhnya kami fakir dan memerlukanmu (membutuhkanmu)

وَالـْــكـَــفـَــانـِــى عـِــلـْــمُ رَبــِّــى *

Walkafani i`lmu robbi
Dan cukupkan aku dengan ilmumu ya rabb

بــِالـْــسـُــؤَالـِــى وَاخـْــتـِــيـأر ِى

Bil suali wakhtiyari
Dengan soalanku(permohonanku) dan pilihanku

يـَــا إ ِلــَــهـِــى وَ مـَــلِــيــكـِــى

Ya Ilahi wa maliki
Wahai tuhanku yang menguasai diriku

أ َنـْــتَ تـَــعـْــلـَــمْ كـَــيـْــفَ حـَــالـِــى

Anta ta`lam kaifa khali (2x)
Engkau maha mengetahui keadaan hambamu ini

Itulah Arti Astaghfirullah Robbal Baroya, Zikir Taubat Nasuha yang Menenangkan Hati dan Meredakan Amarah.

Sholawat Tibbil Qulub

Lirik Sholawat Tibbil Qulub Lengkap Terjemahan Indonesia


Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari membaca sholawat. Sholawat itu sendiri memiliki banyak variasi, ada yang redaksinya matsur dari Rasulullah maupun yang disusun para ulama dengan tujuan tertentu. Salah satunya sholawat Tibbil Qulub atau sholawat Syifa.

Sebagai Penenang Hati

Membaca Sholawat ‘Tibbil Qulub’ diyakini sebagai penenang hati sekaligus obat sifat Tercela dan kegundahan. Selain itu, shalawat ini salah satu sholawat yang sangat istimewa yakni memiliki banyak keutamaan. Sholawat ini juga dikenal dengan sholawat nuril abshor. Bahkan sholawat tibbil qulub dikhususkan untuk mengobati dan menyembuhkan berbagai macam penyakit, baik penyakit dhohir atau badaniyah maupun batin atau hati.

Sesungguhnya kita sebagai umat muslim dianjurkan untuk selalu bershawalat untuk nabi, sebagimana firman Allah SWT didalam Al-Qur'an:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya :
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah untuknya dan bersalamlah dengan sebenar-benar salam.“ (QS. Al-Ahzab: 56)

Berikut teks Sholawat Tibbil Qulub lengkap latin dan artinya:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allahumma sholli `ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa `afiyatil abdani wa syifa-iha wa nuril abshori wa dhiya-iha wa `ala alihi wa shohbihi wa sallim
Artinya: “Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga shalawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para sahabat-sahabatnya.”

Segala obat adalah sebagai perantara atau asbab, dan usaha kita sebagai hamba-NYA yang tetap yakin Allah SWT adalah musabab dan penentu diatas kesembuhan seseorang dan insyaAllah shalawat Thibbil Qulub atau Syifa’ ini juga dapat dijadikan salah satu amalan untuk menyembuhkan penyakit.

Wallahu A’lam Bish-shawab

Shalawat Munjiyat


Shalawat merupakan salah satu dzikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca secara istiqamah oleh siapa pun. Memperbanyak membaca shalawat diyakini dapat mempermudah terkabulnya hajat yang diinginkan oleh seseorang. Perintah untuk membaca dzikir shalawat ini, salah satunya ditegaskan dalam Al-Qur’an:


 إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab: 56)

Bershalawat kepada Nabi bisa dilakukan hanya dengan melafalkan kalimat shallallâhu alâ Muhammad. Namun rupanya banyak sekali bacaan-bacaan shalawat dalam berbagai macam pelafalan dengan penamaan yang berbeda-beda. Salah satu bacaan shalawat yang sering diamalkan dan dibaca adalah Shalawat Munjiyat.

Adapun lafal Shalawat Munjiyat secara lengkap adalah sebagaimana berikut:

Shalawat Munjiyat

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ 

Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât

“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”

Arti dari Shalawat Munjiyat sendiri adalah “Shalawat Penyelamat”. Penamaan bacaan shalawat di atas tidak terlepas dari kronologi ‘terciptanya’ bacaan shalawat tersebut yang berasal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh salah satu orang ‘arif.

Berikut kronologinya:

قال بعض العارفين كنت في مركب فعصفت علينا الريح فأشرفنا على الغرق فرأيت النبي صلى الله عليه وسلم في منامي فقال قل لهم يقولون اَللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ فاستيقظت فقلناها جميعا فسكن الريح بإذن الله تعالى 

“Sebagian orang arif berkata: ‘aku berada di kapal, kemudian badai berembus kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam. Lalu aku (tertidur dan) melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi, beliau bersabda: Katakan pada mereka ‘Bacalah doa Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât, lalu aku terbangun dan kami ucapkan bacaan sholawat tersebut, lalu angin pun terdiam atas seizin Allah ta’ala,” (Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri, Nudhah al-Majâlis wa Muntakhab an-Nafâis, hal. 284).

Dalam kitab lain, yakni kitab al-Fajr al-Munir fi as-Shalat ala al-Basyir wa an-Nadzir, menyebutkan lebih jelas bahwa orang arif yang dimaksud dalam referensi di atas adalah salah satu pemuka tarekat Syadziliyah, yakni Syekh As-Shalih Musa ad-Dlarir. Sebagaimana disampaikan dalam referensi berikut:


  وأخبرني الشيخ الصالح موسى الضرير رحمه الله تعالى: أنه ركب في البحر؛ قال: وقامت علينا ريح تسمى: الأقلابية قلَّ من ينجو منها من الغرق، وضج الناس خوفاً من الغرق، قال: فغلبتني عيناي، فنمت، فرأيت النبي صلى الله عليه وآله وسلم وهو يقول: قل لأهل المركب يقولون ألف مرة: اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ قال: فاستيقظت، وأعلمت أهل المركب بالرؤيا، فصلينا بها نحو ثلاثمائة مرة؛ ففرج عنا، هذا أو قريب منه، صلى الله عليه وسلم. 


Syekh Shalih Musa ad-Dharir rahimahullah mengabarkan kepadaku bahwa beliau mengendarai perahu, lalu berkata: “Badai yang dikenal dengan sebutan Aqlabiyah menyerang kami, sangat sedikit orang yang selamat dari tenggelam sebab badai tersebut. Manusia berteriak karena khawatir akan tenggelam. Lalu aku diserang rasa kantuk, hingga akhirnya aku tertidur. Dalam mimpi Aku melihat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: ‘Katakan pada penumpang perahu, agar mereka membaca shalawat berikut: ‘Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât.’

Lalu Aku terbangun dan aku beritakan pada penumpang perahu tentang mimpi yang aku alami, kami pun membaca shalawat tersebut, dan ketika mencapai sekitar bilangan 300, badai pun reda,” (Syekh Umar bin ‘Ali bin Salim al-Fakihani, al-Fajr al-Munir fi as-Shalat ala ala al-Basyir wa an-Nadzir, hal. 25) Shalawat Munjiyat ini biasa dilafalkan pada awalan bacaan doa-doa, khususnya pada saat bacaan doa tahlil. Masyhur sekali bahwa doa yang diawali dengan membaca shalawat munjiyat ini akan cepat terkabulkan, tentu atas seizin Allah subhanahu wa ta’ala. Selain itu, bacaan shalawat munjiyat juga dianjurkan untuk dibaca sebagai dzikir pada saat setelah melaksanakan shalat hajat, dengan harapan agar hajat yang diinginkan segera terpenuhi.

Shalawat Munjiyat juga banyak tercantum dalam wirid-wirid dan hizib-hizib yang biasa diamalkan di banyak pesantren. Hal ini menunjukkan betapa dahsyatnya keutamaan membaca Shalawat Munjiyat ini. Namun meski begitu, akan lebih afdhal jika dalam mengamalkan shalawat munjiyat atas petunjuk dari seorang guru (mujiz) yang mengarahkan kita untuk mengamalkan membaca shalawat munjiyat, agar kadar bacaan yang kita amalkan dapat lebih efektif dan proposional.

Sholawat Nuril Anwar

Sholawat Nuril Anwar


ini adalah susunan as-Sayyid Ahmad al-Badawi Ra., seorang pecinta Sayyidina Mauhammad Saw. yang banyak menggubah sya’ir-sya’ir indah sebagai ungkapan rasa cintanya yang begitu mendalam terhadap Rasulullah Saw.

Keutamaan / Fadhilah Sholawat Nuril Anwar

  • Sholawat ini bila dibaca selesai shalat fardhu, maka si pengamal akan terhindar dari segala marabahaya / musibah / kecelakaan / kesialan.
  • Si pengamal akan memperoleh rezeki dengan mudah.
  • Jika seseorang membaca shalawat ini sehari dan malamnya 100 kali, maka ia akan memperoleh rezeki lahir-batin, manjur untuk mendatangkan segala hajat, menolak bencana, dan memperoleh cahaya Ilahi.
  • Bila menginginkan jabatan atau kedu-dukan tinggi, maka hendaklah mengamalkan shalawat Nuril Anwar sebanyak 21 kali setiap akan berangkat kerja
  • Bila seseorang membaca shalawat ini 7 kali setiap akan tidur, insya Allah ia terhindar dari sihir yang dilakukan orang yang jahat.

Selain itu ada beberapa Khasiat solawat Nuril Anwar, diantaranya :

  • Apabila dibaca ketika hati sedang gandrung atau hati sedang ruwet maka Allah akan memberikan kelapangan hati dan kegembiraan
  • Bila sedang mengalami amarah yang memuncak kemudian membaca sholawat nurul anwar insya Allah kemarahan akan reda seketika, begitu juga apabila menghadapi orang yang sedang marah atau menghadapi orang yang sangat ditakuti kemarahannya maka bacalah sholawat Nuril anwar.
  • Untuk menjernihkan pikiran, khususnya bagi para penuntut imu, memudahkan menerima pelajaran dari pengajar.
  • Usaha dagang / bisnis tumpur atau yang hidup segan mati tak mau maka baik sekali mewiridkan sholawat nuurul anwar setiap selesai sholat 5 waktu.
  • Sholawat Nuurul Anwar jika selalu diamalkan maka dapat memberi efek bagi orang yang pemarah jadi lembut hati, yang pendendam jadi penyayang.

Berikut ini adalah bacaan Sholawat Nuril Anwar beserta terjemahannya:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوۡرِ اۡلاَنۡوَارِ وَسِرِّ اۡلاَسۡرَارِ وَتِرۡيَاقِ اۡلاَغۡيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الۡيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوۡلاَنَا مُحَمَّدِ نِالۡمُخۡتَارِ وَالِهِ اۡلاَطۡهَرِ وَاَصۡحَابِهِ اۡلاَخۡيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ

Allahumma shalli 'alaa nuuril anwaar. Wasirril asraari watiryaaqil aghyaar. Wamiftaahi baabil yasaari sayyidinaa wamaulaana Muhammadinil mukhtaar. wa aalihil ath-haari wa ash-haabihil akhyaar. ‘Adada ni’amillaahi wa ifdhaalih.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas cahaya di antara segala cahaya, rahasia di antara segala rahasia, penawar duka dan pembuka pintu kemudahan, Sayyidina Muhammad manusia pilihan, juga kepada keluarganya yang suci dan sahabatnya yang baik, sebanyak jumlah kenikmatan Allah dan karuniaNya.”

Shalawat Ibrahimiyah

Sholawat Ibrahimiyah arab, latin dan terjemahannya:


Sholawat adalah sebuah doa atau seruan yang dipanjatkan kepada Allah swt. Shalawat Ibrahimiyah merupakan sebuah doa atau seruan yang dipanjatkan kepada Allah swt untuk Nabi Ibrahim as. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahih-nya, Rasulullah bersabda:

مَنْ قَالَ هَذِهِ الصَّلاَةَ شَهِدْتُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِالشَّهَادَةِ وَشَفَعْتُ لَهُ

“Barang siapa membaca shalawat ini, maka aku bersaksi untuknya di hari kiamat dengan sebuah persaksian dan memberinya syafa‘at”.

Shalawat Ibrahimiyah merupakan salah satu shalawat yang ma’tsur dari Rasulullah Saw karena banyak Muhaditss dan perawi yang meriwayatkan hadits ini secara redaksional.

Berikut Sholawat Ibrahimiyah arab, latin dan terjemahannya:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIMA WA’ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAHIIMA, WABAARIK ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINA IBRAAHIMA WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIMA, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIIDUN.
Terjemahannya:
“Ya Allah, berilah kasih sayang kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.”

Itulah Shalawat Ibrahimiyah dengan teks Arab, Latin dan Terjemahan bahasa Indonesia, Beserta Keutamaannya yang akan mendatangkan safaat saat hari kiamat nanti.

Jika memiliki waktu yang berlebih mungkin dapat menjadi amalan sunnah yang diutamakan agar pada hari kiamat nanti mendapat syafaat dari Rasulullah saw.