Doa Nabi Sulaiman dan kisah di baliknya

doa Nabi Sulaiman dan kisah di baliknya yang perlu kita ketahui

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNjusQhK03koJE6N_Cnb8SyGlxQWL9uWPOHdIHlIIpzv6cbdPnTxo-7A1fhWV055eT82YkOsqU-RbnFwJDfA2P09gLLRWTsSaSoZ0Pc6b9y4sWARLEZWdJVfxgXxw3JQeU9l34NYoMEIG1/s0/Doa+Nabi+Sulaiman+dan+kisah+di+baliknya.JPG

Seperti diketahui, dalam agama Islam Nabi merupakan tokoh penting yang menjadi contoh tauladan bagi umat muslim. Terutama 25 Nabi utusan Allah yang mempunyai berbagai kisah kehidupan bermakna yang bisa menjadi pelajaran.

Bukan hanya kisahnya, doa-doa dari para Nabi juga dapat memberikan ilmu dan teladan yang baik bagi umat muslim untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Salah satu doa Nabi yang bisa diteladani adalah doa Nabi Sulaiman.

Nabi Sulaiman merupakan salah satu dari sekian Nabi pilihan Allah yang mendapatkan mukjizat berharga, yaitu kemampuan mengerti bahasa hewan. Banyak kisah dari Nabi Sulaiman dengan para binatang yang mempunyai makna kebaikan yang bisa menjadi tauladan.
Seperti Doa Nabi Sulaiman saat bertemu dengan seekor semut. Ini merupakan salah satu kisah yang cukup populer dan sarat makna yang dalam. Di mana pada kisah ini, Nabi Sulaiman mendengar tulusnya doa semut yang meminta hujan pada Allah. Kemudian Nabi Sulaiman turut berdoa dan mensyukuri anugerah yang diberikan Allah padanya.

Bukan hanya doa Nabi Sulaiman, kisahnya dengan semut ini sangat menarik untuk disimak. Terdapat beberapa makna kebaikan yang bisa dipelajari dari kisah ini. Selain itu, dengan menyimak doa Nabi Sulaiman dan kisahnya bersama semut juga bisa membantu meningkatkan iman islam kepada Allah Sang Pencipta dan Pemilik seluruh alam semesta.

Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum doa Nabi Sulaiman dan kisah di baliknya yang perlu kita ketahui.

Seperti yang telah disebutkan, bahwa doa Nabi Sulaiman termasuk salah satu doa nabi yang tercantum dalam kitab Suci Al Quran. Dalam Quran Surat An Naml ayat 19, Nabi Sulaiman berdoa kepada Allah :

 فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ 

Fa tabassama ḍāḥikam ming qaulihā wa qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīn.
Artinya: Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."

Dari doa Nabi Sulaiman tersebut, dapat dipahami sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus doa agar terus menyukuri nikmat dan anugerah yang diberikan Allah kepada Nabi Sulaiman. Pada doa tersebut, Nabi Sulaiman juga memohon kemudahan untuk mengerjakan amal kebaikan yang diridhoi Allah serta memohon agar selalu dimasukkan ke dalam golongan hamba Allah yang saleh.

Kisah Nabi Sulaiman dengan Semut Doa Nabi Sulaiman yang tercantum dalam QS. An Naml ayat 19 tersebut berasal dari sebuah kisah yang cukup populer. Tidak lain adalah kisah Nabi Sulaiman yang bertemu dengan semut saat sedang memohon rahmat hujan dari Allah.

Dalam riwayat Imam Ibnu Abu Hatim, diceritakan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam keluar dari istana untuk meminta hujan kepada Allah. Kemudian tiba-tiba Nabi Sulaiman bertemu dengan seekor semut yang berbaring dengan punggung menghadap ke atas dan semua kaki diangkat kea rah langit. Pada saat itu, semut sedang memanjatkan doa kepada Allah : “Ya Allah, sesungguhnya kami adalah salah satu dari makhluk-Mu. Kami sangat memerlukan guyuran air (hujan)-Mu. Jika Kau tidak mengguyuri kami (dengan air hujan-Mu), Kau akan membuat kami binasa.”

Mendengar doa yang dipanjatkan oleh seekor semut tersebut, kemudian Nabi Sulaiman berkata : “Pulanglah, sudah ada (makhluk lain) selain kalian yang berdoa meminta hujan.

Hadist riwayat lain juga menjelaskan hal yang sama, bahwa Nabi Sulaiman menanggapi doa semut yang memohon hujan pada Allah. Pada hadist riwayat Ghalib bin Abdullah, dari al-Suddi, Nabi Sulaiman berkata: “Kembalilah, sungguh telah dikabulkan untuk kalian doa (meminta hujan yang dipanjatkan) oleh selain kalian (semut).”

Tidak jauh berbeda pada riwayat Abdurrazzaq, dari Ma’mar, dari al-Zuhri, di mana Nabi Sulaiman mengatakan pada para sahabatnya : “Pulanglah, sungguh telah ada yang memintakan hujan untuk kalian. Sesungguhnya semut ini telah berdoa meminta hujan, kemudian doanya dikabulkan.”

Dari doa Nabi Sulaiman dan kisahnya dengan seekor semut tersebut dapat dipelajari beberapa makna kebaikan. Dari kisah di atas dapat dipahami bahwa makhluk sekecil semut juga mempunyai peranan besar dalam kehidupan. Bisa jadi, rahmat hujat yang diturunkan Allah merupakan hasil dari ibadah dan doa semut yang dipanjatkan kepada Allah. Bukan hanya itu, semut juga senantiasa bertasbih dan menyembah Allah sebagai Penciptanya.

Di satu sisi, sebagai makhluk kecil semut sering kali mendapat kesengsaraan dari manusia. Namun dari sikap semut yang senantiasa berdoa kepada Allah, menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk yang lalai. Manusia lebih sering berbuat dosa daripada beramal, lebih sering menuntut daripada mohon ampun, dan lebih sering meminta dari pada memberi. Berbeda dengan semut yang selalu berdoa dan memohon perlindungan Allah dari hukuman yang perbuatan dosa manusia. Ini menjadi teladan yang baik bagi manusia untuk selalu berbuat baik dan berdoa kepada Allah.

Doa Nabi Lain yang Tercantum dalam Al Quran Selain doa Nabi Sulaiman tersebut, terdapat beberapa doa Nabi lainnya yang tercantum dalam Al Quran. Beberapa doa Nabi ini juga mengandung makna kebaikan yang bisa menjadi contoh teladan bagi manusia.

1. Doa Nabi Adam
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS Al-A’raf, 23).

2. Doa Nabi Nuh
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlingdung kepada-Mu untuk memohon kepada -Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, niscaya aku termasuk orang yang merugi” (QS Hud, 47).

“Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat” (QS Al-Mu’minun, 29).

“Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku dan siapapun yang memasuki rumahku dengan beriman laki-laki dan perempuan. Dan jangan lah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran” (QS Nuh, 28).

3. Doa Nabi Ibrahim
“Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui” Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami, umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah kami dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang” (QS Al-Baqarah, 127-128).

4. Doa Nabi Hud
“Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku Tuhanmu. Tidak satupun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus” (QS Hud, 56).

5. Doa Nabi Luth
“Ya Tuhanku selamatkanlah aku dan keluargaku dari yang mereka perbuat” (QS Al-Syu’ara’ 169).

“Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan adzab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu. (QS Al-Ankabut 30)

6. Doa Nabi Yusuf
“Wahai Tuhan, Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang shaleh” (QS Yusuf 101).

7. Doa Nabi Syuaib
“Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak. Engkaulah pemberi keputusan terbaik” (QS Al-A’raf, 89).

8. Doa Nabi Musa
“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuanku dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku” (QS Thaha, 25-28).

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku. Maka Dia (Allah) mengampuninya, sungguh, Dia, Allah, Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Ya Tuhanku..! Demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa” (QS Al-Qashash 16-17).

9. Doa Nabi Ayyub
“Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh” (QS Al-Naml, 19).

10. Doa Nabi Yunus
“Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” (QS Al-Anbiya’ 87).

11. Doa Nabi Zakaria
“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik di sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa” (QS Ali Imran, 38).

12. Doa Nabi Ya’qub
“Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui” (QS Yusuf, 86).

Doa Wirid Nabi Sulaiman untuk kekayaan

Dahsyatnya! Wirid Kekayaan Nabi Sulaiman Cepat Kaya Mendadak

https://goo.gl/q4GzhP

Rahasia doa wirid Nabi Sulaiman untuk kekayaan ini berasal dari cerita tentang kekayaan Nabi Sulaiman itu sendiri. Pada zamannya Nabi Sulaiman sudah tinggal di istana yang di luar nalar orang pada kala itu. Istana yang sangat luar biasa megahnya yang dijelaskan dalam Al-Quran maupun sumber sejarah dari kitab yang mu'tamad.

Yang patut diteladani dari beliau adalah meski kekayaannya melimpah, ia tak pernah berhenti bersyukur. Nabi Sulaiman diketahui selalu memanjatkan doa agar dilimpahkan rezeki yang halal dan barokah. Doa yang senantiasa beliau panjatkan dapat kita amalkan pula.

Karenanya wirid kekayaan Nabi Sulaiman juga dipercaya mampu membawa keberkahan rezeki bagi siapa saja yang mengamalkannya. Tak ada pantangan saat mengamalkan doa wirid Nabi Sulaiman. Tetapi perlu dicatat bahwa doa wirid kekayaan nabi sulaiman ini akan lebih baik jika dibarengi dengan usaha anda untuk mencapai kekayaan yang anda inginkan. Perlu usaha dan rasa syukur atas apa yang diberkan Allah SWT kepada kita.

Wirid nabi sulaiman untuk kekayaan ini tidak memerlukan syarat apapun. Yang terpenting anda membersihkan hati dan niat anda dalam menjalankan amalan kekayaan ini. Namun, alangkah lebih baik Anda menyucikan lahir dan batin dengan berwudu serta meluruskan niat sebelum mengamalkan doa wirid Nabi Sulaiman tersebut. Berikut doanya.

Bacaan Wirid Kekayaan Nabi Sulaiman
Untuk mengamalkan doa wirid Nabi Sulaiman untuk kekayaan ini harus dengan penuh keyakinan. Dan juga dengan nait yang tulus dan ikhlas, berikut wirid yang anda baca:

وَأَنَّهُۥ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ

Wa annahụ huwa agnā wa aqnā
Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan,

Doa nabi sulaiman kekayaan melimpah ruah diatas DIBACA 313 KALI, diwiridkan sesudah mengerjakan shalat dhuha.

Demikianlah wirid kekayaan Nabi Sulaiman yang bisa kami sampaikan.

Bacaan Ayat Seribu Dinar

Bacaan Ayat Seribu Dinar Dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya

https://goo.gl/q4GzhP

Memang banyak sekali ayat-ayat dalam Alquran yang memiliki banyak keutamaan, salah satunya ayat seribu dinar. Ayat ini adalah bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam surat At Thalaq.

Dinamakan ayat seribu dinar adalah karena khasiat ayat seribu dinar yang konon jika dibaca akan memudahkan kita dalam mencari rezeki.

Berikut ini adalah Bunyi ayat seribu dinar:

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ ۥۤ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦ‌ۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا (٣)

"Wa man yattaqillaaha yaj'al lahuu makhrojan, Wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasibu, Wa man yatawakkal'alallaahi fahuwa hasbuhuu, Innallaaha baalighu amrihii, Qad ja'alallaahu likulli syai in qadran" (QS.ATH-THALAQ: 2-3)
Artinya:
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya Rizki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan mencapai urusanNya, sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan.”
Video bacaan ayat Seribu Dinar

Ayat seribu dinar dipercayai sebagian orang memiliki menfaat dan keutamaan terutama hal permudah kita untuk mencari rezeki.

Melansir dari akun Youtube Al-Bahjah TV pada video diunggah 26 September 2017 yang berjudul 'Apa Benar Ayat 1000 Dinar Memperbanyak Rezeki? Buya Yahya menjawab'.

Dalam isi video tersebut Buya Yahya menjawab sebuah pertanyaan yang diajukan seorang wanita lewat sambungan telpon.

Wanita tersebut mempertanyakan apa faedahnya ayat 100 Dinar.

Buya Yahya menjelaskan ada sebagian orang membuat istilah istilah seperti ayat 1000 dinar hingga orang membuat sholat orang bikin kaya raya.

'Sebenarnya membaca ayat suci Al Quran hendaknya karena Allah Subhanahu wa ta'ala' Jelas Buya

'Adapun yang dijadikan kita untuk dapatkan rezeki dan sebagainya memang ada, diriwayatkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam ketakwaan, Kalau orang takwa nanti dibuka oleh Allah rizeki' Terangnya.

Dilanjutkan Buya Yahya memberikan himbaun kepada ulama untuk memberikan amalam harus karena Allah Subhanahu wa ta'ala.

'Kami himbau kepada para ustad kalau memberikan amalan kepada seseorang hendaknya dihadirkan kepada kesadaran untuk dekat kepada Allah, bukan langsung disebutkan dengan 1000 dinar atau uangnya' Terangnya

Kembali Buya menjelaskan jadi setiap baca jangan ingatnya 1000 dinar kalau baca zikir ingat Allah, kalau kau bertaqwa, dekat kepada Allah, Allah akan memberi rezekimu.

"Khasiatnya membaca ayat Al Quran ada banyak sekali bermacam-macam, pada dasarnya ayat Al Quran sama khasiatnya, yang membedakannya adalah ada kelebihan masing-masing" Jelas Buya Yahya

waktu untuk membaca Sholawat

waktu yang disarankan untuk Membaca Sholawat Nabi

https://goo.gl/q4GzhP

Ada beberapa waktu yang disarankan untuk membaca Sholawat Nabi

  • 1. Setelah adzan dan iqomat
  • Diriwayatkan dalam hadits Ahmad dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
    "Apabila kamu mendengar muazzin menyerukan azan, maka jawablah dengan jawaban yang sama ia baca. Setelah selesai maka bersholawatlah kepadaku."

    Sementara Imam Bukhari meriwayatkan dalam hadits Jabir Rasulullah SAW bersabda:
    "Siapa saja yang ketika mendengar Azan atau Iqomat berdoa,'Ya Allah, ya Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, pemilik sholat yang akan dilaksanakan, limpahkanlah sholawat kepada Muhammad SAW, hamba sekaligus utusan-Mu, berikanlah kepadanya wasilah, keutamaan, derajat tinggi, dan syafaat pada hari kiamat."

  • 2. Setelah tasyahud akhir
  • Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Baihaqi, bersabda:
    "Jika seseorang dari kamu bertasyahud dalam sholat, maka hendaklah dia membaca: Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Kama Sholaita ala ibrahim, wa ala ali Ibrahim. Innaka hamidummajid."

  • 3. Pada Permulaan Doa dan Akhirnya
  • Salah satu adab dalam berdoa yaitu mengucapkan sholawat di awal dan akhirnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
    "Sesungguhnya doa itu berhenti antara langit dan bumi, tiada naik barang sedikit juga dari padanya sehingga engkau bersholawat atas nabimu." (HR Tarmidzi).

  • 4. Ziarah ke Makam Nabi Muhammad
  • Sebagaimana sabda Rasulullah:
    "Tiadalah seseorang dari pada kamu yang mengucapkan salam kepadaku yaitu di sisi kuburku melainkan Allah mengembalikan ruhku padaku untuk menjawab salammu itu." (HR Abu Daud).

  • 5. Ketika akan Memulai Suatu Pekerjaan yang Baik
  • Hadits riwayat Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
    "Setiap pekerjaan baik jika tidak dimulai dengan berholawat maka pekerjaan atau urusan itu terputus dan hilang keberkatannya."

  • 6. Setiap Mengadakan Majlis
  • Sabda Rasulullah SAW:
    "Tiadalah duduk suatu kaum di dalam suatu majlis sedang mereka tidak menyebut (mengingat) Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi-Nya melainkan menderita dan kekuranganlah. Maka jika Allah menghendaki niscaya Allah akan menyiksa mereka dan jika Allah menghendaki, niscaya akan mengampuni mereka." (HR Tirmidzi dan Abu Daud).

    Sholawat As Sa’adah

    Bacaan Shalawat as-Sa’adah Arab, Latin & Terjemah

    https://goo.gl/q4GzhP
    Sholawat As Sa’adah

    Salah satu shalawat yang apabila dibaca maka akan mendapatkan kebahagiaan adalah shalawat sa’adah. Dalam kitab Afdhalush Sholawat ‘Alaa Sayyidis Saadaat karya Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dijelaskan mengenai fadhilah keutamaan shalawat sa’adah ini:

    “Sayyidi Ahmad Ash-Showi mengutip dari sebagian ulama yang menyatakan bahwa sesungguhnya shalawat ini setara nilai pahalanya dengan 600 ribu shalawat. Beliau berkata bahwasanya shalawat ini untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan karenanya ia dinamakan dengan shalawat as-sa’adah atau shalawat kebahagiaan.”

    Al-Ustadz As-Sayyid Ahmad Dahlan dalam kitab Majmu’ahnya menyatakan, “Dan diantara sighat sholawat yang utama dan sempurna yang disebutkan oleh sebagian ulama ahli makrifat bahwasanya pahala dari mengamalkannya setara dengan 600.000 sholawat dan bahwa sesunguhnya barangsiapa mendawamkan diri mengamalkannya setiap hari jumat sebanyak 1000 kali maka ia akan menjadi orang yang bahagia di dunia dan di akhirat , dan sholawat ini dinamakan shalawat As-Su’ada’ atau shalawat kebahagiaan. “
    Sholawat As Sa’adah

    Keutamaan & khasiatnya Sholawat As Sa’adah:
    Sholawat ini disebut Sholawat Sa’âdah, keutamaannya adalah bahwa membaca sholawat Sa’âdah satu kali sama kedudukannya dengan 600.000 (enam ratus ribu) sholawat. Demikian menurut pendapat al-‘Ârif ash-Shâwi dalam keterangan Imam ad-Dardirî dan Sayyid Ahmad Dahlan.


    اَللّهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَاوَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ
    عَدَدَ مَا فِى عِلْمِ اللَّهِ صَلاَةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللَّهِ

    Allahumma Shalli wa Sallim ’Ala Sayyidina wa Maulana Muhammadin ’adada ma fî ’ilmillahi Shalatan daimatan bi dawami Mulkillahi
    Artinya : "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad S.a.w sebanyak bilangan yang ada dalam pengetahuan Allah, dengan limpahan rahmat yang abadi, selama keabadian kerajaan Allah".



    sholawat sa'adah, lirik sholawat as sa'adah, sholawat as sa'adah lirik, Keutamaan sholawat saadah, sholawat as sa'adah lirik dan artinya, Keutamaan sholawat as sa'adah, lirik sholawat as sa'adah dan artinya, lirik sholawat as sa'adah arab

    Sholawat Tibbil Qulub

    Bacaan Sholawat Tibbil Qulub, Doa Terhindar dari Berbagai Macam Penyakit

    https://goo.gl/q4GzhP

    Di dalam ajaran Islam juga telah terdapat amalan yang dipercaya dapat menjadi penawar segala macam penyakit. Amalan tersebut adalah Sholawat Tibbil Qulub. Sholawat Tibbil Qulub atau Sholawat Syifa merupakan sholawat Thibbiyah yang terkenal dan memiliki sebagai penawar atau obat, karena dalam bacaan tersebut terdapat kandungan tawasul kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

    Sholawat ini isinya diumpamakan sebagai kesehatan jasmani dan rohani bagi segala tubuh dan segala penawarnya, cahaya bagi segala mata dan sinarnya, makanan dan santapan bagi segala ruh. Sholawat Tibbil Qulub ini berasal dari Nabi Sholallahu ‘alaihi wa aalihiwasalam yang diambil dari kitab Mafaatihu as-sa’adaah fi Sholawat. Al Habib Abu Bakar bin Abdullah bin ‘Alwi bin Abdulloh bin Tholib Al-Athos.

    Bacaan Sholawat Tibbil Qulub

     اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم 

    Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa'aafiyatil abdaani wa shifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.
    Artinya: “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya.”

    Keutamaan Membaca Sholawat Tibbil Qulub
    Pada dasarnya bersholawat kepada Rasulullah memiliki banyak sekali khasiat. Begitu juga dengan melantunkan Sholawat Tibbil Qulub, yang dapat mengobati dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Baik penyakit dhohir atau badaniyah maupun batin atau hati.

    Ada beberapa keutamaan membaca Sholawat Tibbil Qulub seperti dapat mengobati atau memberikan kesehatan terhadap tubuh dari bermacam-macam penyakit, menjadikan beban pikiran semakin ringan, menyembuhkan dan mengobati dari sifat tercela dan kegundahan, serta memberikan cahaya dan sinar bagi mata hati.

    Cara Mengamalkan Sholawat Tibbil Qulub
    Untuk mendapatkan keutamaan saat membaca Sholawat Tibbil Qulub, ada beberapa cara mengamalkannya. Melansir dari kanal NU, kita bisa membaca Sholawat Tibbil Qulub dengan kaifiyah atau cara membaca yang umum.

    Sehingga orang yang istiqamah membaca Sholawat Tibbil Qulub ini dalam bilangan berapapun akan diberikan kesehatan lahir dan batin serta akan disembuhkan dari berbagai penyakit atas seizing Allah SWT.

    Sedangkan cara membaca Sholawat Tibbil Qulub secara khusus, umunya cenderung berbeda-beda sesuai dengan ulama yang menganjurkan bacaan sholawat ini agar dibaca dalam jumlah tertentu. Salah satu cara membaca Sholawat Tibbil Qulub seperti yang dijelaskan dalam kitab Sa’adah ad-Daraini fi as-Shalat ala Sayyid al-Kaunaini yang artinya,

    “Shalawat ini merupakan lafal shalawat penyembuh lahir dan batin. Dibaca 2.000 kali untuk menyembuhkan segala penyakit. Dan menurut sebagian pendapat dibaca sebanyak 400 kali, maka penyakit tersebut akan sembuh atas seizin Allah” (Syekh Yusuf bin Ismail, Sa’adah ad-Daraini fi as-Shalat ala Sayyid al-Kaunaini.