Sholawat Nabi yang Mudah Dihafal

7 Macam Sholawat Nabi yang Mudah Dihafal dan Diamalkan Sehari-hari oleh Umat Muslim

Sholawat Nabi yang Mudah Dihafal
Membacakan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah Allah SWT bagi umat Islam. Pasalnya, Allat SWT sendiri bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Membaca dan melantunkan sholawat nabi bagi umat muslim dipercaya akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad di Hari Kiamat Kelak. Sholawat juga menjadi refleksi kecintaan dan penghormatan umat Muslim terhadap Nabi Muhammad SAW. Hal ini disampaikan dalam QS Al-Ahzaab ayat 56.

إِنَّٱللَّهَوَمَلَٰٓئِكَتَهُۥيُصَلُّونَعَلَىٱلنَّبِىِّۚيَٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَءَامَنُوا۟صَلُّوا۟عَلَيْهِوَسَلِّمُوا۟تَسْلِيمًا

Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna ‘alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ ‘alaihi wa sallimụ taslīmā
Artinya:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berselawat-lah kamu untuk Nabi dan ucapkan-lah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzaab ayat 56)

Secara harfiah, selawat berasal dari kata ‘shola‘ yang berarti doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah. Selawat berarti bentuk doa dan pujian untuk Nabi sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Ada bermacam-macam bacaan sholawat yang dikenal umat muslim. Berikut macam-macam sholawat yang mudah dilantunkan umat muslim dalam keadaan dan kondisi apapun:

1. Sholawat Ibrahimiyah

للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid
Artinya:
“Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

2. Sholawat Nariyah

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allahumma shollì sholaatan kaamìlatan Wa sallìm salaaman taaman ‘ala sayyìdìnaa Muhammadìn Alladzì tanhallu bìhìl ‘uqadu, wa tanfarìju bìhìl kurabu Wa tuqdhaa bìhìl hawaa’ìju Wa tunaalu bìhìr raghaa’ìbu wa husnul khawaatìmì wa yustasqal ghomaamu bì wajhìhìl karììmì, wa ‘alaa aalìhì, wa shahbìhì ‘adada kullì ma’luumìn laka
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah sholawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjunganku Baginda Nabi Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya juga ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, serta memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, juga kepada keluarganya, para sahabatnya, dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.”

3. Sholawat Munjiyat

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَابِهَاجَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ

Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaati wa tuthahirunaa bihaa min jamii’is-sayyi’aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaati wa tuballigunaa bihaa aqshal-gaayaati min jamii’il-khairaati fil-hayaati wa ba’dal-mamaati
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi , menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati.“

4. Sholawat Nuril Anwar

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُورِ الأَنْوَارِ. وَسِرِّ الأَسِرَارِ. وَتِرْيَاقِ الأَغْيَارِ. وَمِفْتَاحِ بَابِ الْنَسَارِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ. وَآلِهِ الأَطْهَارِ. وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ. عَدَد نِعَمِ الله وَأِفْضَالِهِ.

Allahumma Shalli ‘Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari ‘Adada Ni’amillaahi Wa Ifdhaalih.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layar dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahakuasa dan karunia-Nya”.

5. Sholawat Al-fatih

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِماَ سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِى إِلٰى صِرَاطِكَ الْمُسْـتَقِيْمِ. صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَعَلٰى أٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ.

Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammadinil Faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa, wan naashiril haqqaa bil haqqi, wal haadii ilaa shiraatin mustaqiim. Shallallaahu ‘alayhi, wa ‘alaa aalihii, wa ashhaabihii haqqa qadrihii wa miqdaarihil ‘azhiim.
Artinya:
“Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad saw, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Alloh melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.”

6. Sholawat Ummy

اَللَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِى الْأُمِّـى وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسِلِّـمْ

Allahumma sholli’alaa sayyidinaa muhammadin abdika wanabiyyika wa Rosuulika Nabil Ummy wa a’laa alihi wa shohbihi wasillam
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw, sebagai hamba, Nabi, dan utusan-Mu yang Ummy (tidak bisa membaca dan menulis) beserta keluarga dan sahabatnya dengan salam yang sesungguhnya“.

7. Sholawat Syifa

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَصِحَّةَ اْلأَبْدَانِ وَعَافِـــيَــتِهَا وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلٰى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.

Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammad thibbil quluubi wa da waa-iha wa ‘aafiyatil abdaani wa syifaa-iha wa nuuril abshoori wa di yaa-ihaa wa ‘alaa alihi wa shohbihi wa sallim
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat, kepada junjungan kita bnabi Muhammad saw yang menjadi dokter semua hati dan obatnya, yang menjadi sehat semua badan dan kesejahteraannya, yang menjadi cahaya semua hati dan kemuliaannya. Dan semoga rahmat terlimpah kepada segenap keluarga beliau dan kepada para sahabat-sahabatnya, serta limpahkanlah salam dan kesejahteraan kepada mereka semua“.

Isi Kandungan Surah Al-Insyirah, Yakinlah di Balik Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Surah Al-Insyirah yang berarti 'Kelapangan'

merupakan surah Makkiyah yang terdiri dari 8 ayat dan merupakan surah ke 94 dalam Al-Qur'an.

Berikut lafal Surah Al-Insyirah:

https://goo.gl/q4GzhP

Alam nasyrah laka shadrak (1), wa wadha'naa 'angka wizrak (2) alladzii angkadha dzahrak (3) wa rafa'naa laka dzikrak (4) fa inna ma'al 'usri yusraa (5) inna ma'al 'usri yusraa (6) fa idzaa faraghta fanshab (7) wa ilaa rabbika farghab (8)

Artinya: "Bukankah kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)? (1) Dan kami pun telah menurunkan bebanmu darimu (2) Yang memberatkan punggungmu (3) dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu (4) Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan (5) Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6) Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain) (7) dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap (8)." (QS. Al-Insyirah: 1-8).

Surah Al-Insyirah terkandung banyak pelajaran yang bisa kita hayati. Dalam surah tersebut Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad saw dari perasaan susah, gelisah, cemas, dan lain sebagainya. Hal itu karena Rasulullah saw saat berdakwah harus berhadapan dengan sifat keras kepala kaumnya.

Beban berat yang diemban Nabi Muhammad saw kemudian diringankan oleh Allah Swt sehingga ia bisa menjalankan tugasnya untuk berdakwah kepada manusia.

Selanjutnya pada ayat ke 5 dan ke 6, Allah menegaskan bahwa di balik sebuah kesulitan pasti ada kemudahan. Pernyataan yang diungkapkan Allah sampai dua kali tersebut membuktikan bahwa Allah Swt hanya akan membebani hambanya sesuai dengan kemampuannya.

Akan tetapi, kita manusia tidak boleh bermalas-malasan dan hanya menunggu keajaiban datang. Kita harus selalu tekun berusaha dan penuh kesabaran dalam melewati suatu kesulitan.

Selain itu, kita diperintahkan agar setelah selesai mengerjakan suatu amal perbuatan, segera mengerjakan amal perbuatan lainnya. Amal yang kita kerjakan itu tentu tidak hanya urusan-urusan ibadah belaka melainkan juga muamalah.

Terakhir, Surah Al-Insyirah mengingatkan kepada kita bahwa satu-satunya tempat untuk memohon hanyalah Allah semata. Kita tidak boleh berharap segala sesuatu selain kepada-Nya.

Wallahu a'lam.

Sholawat Nabi dan Keutamaanya

Macam-macam Bacaan Sholawat Nabi dan Keutamaan Membacanya

https://goo.gl/q4GzhP

Membaca sholawat nabi adalah bentuk pujian-pujian, kekaguman dan sanjungan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan membaca salawat Nabi adalah untuk meminta kepada Allah agar ia senantiasa memuliakan Nabi Muhammad.

Sholawat Nabi adalah bentuk pengakuan dan kecintaan atas kerasulan Nabi Muhammad SAW.

Sholawat Nabi dan Keutamaanya

1. Sholawat Khawwasher
Bacaan shalawat: Shallallahu 'ala Muhammadin
Yang artinya: Semoga Allah memberikan Rahmat-nya kepada Nabi Muhammad

Keutamaan yang akan didapat ketika membaca salawat ini adalah:
  • Allah akan memberikan keberkahan usaha
  • Dirahmati oleh Allah
  • Memperoleh syafaat dari Rasulullah
  • Ditinggikan derajatnya
  • Diselamatkan dari malapetaka
  • Diberi kemenangnan dari musuh
  • Diperluas rezekinya
  • Semakin dicintai orang-orang mukmin

2. Sholawat Tadzhimul Qiyam
Bacaan shalawat Tadzhimul Qiyam adalah:
Allahumma shalli 'ald Muhammadin wa 'ala alihi wa sallim.
Artinya:
Ya Allah limpahkanlah. kesejahteraan dan keselamatan atas Nabi Muhanumad dan keluarganya.

Keutamaan membaca salawat ini adalah:
  • Barangsiapa yang membaca salawat ini saat berdiri dosanya akan diampuni sebelum ia duduk dan barangsiapa yang membacanya ketika duduk maka dosa-dosanya akan diampuni sebelum ia berdiri

3. Sholawat Bani Hasyim
Salawat ini berbunyi:
Allahumma shalli 'alán-nabiyil Håsyimiyyi Muhammadin wa'ala alihi wa sallim tasliman
Yang artinya:
Ya Allah, berikanlah rumat serta salam kepada seorang nabi keturunan bangsawan Hasyim, yakni Muhammad beserta keluarganya, semoga tetap selamat dan sejahtera

Keutamaan membaca salawat Bani Hasyim adalah:
  • Dijauhkan dari kesusahan
  • Dijauhkan dari perasaan takut

4. Sholawat Qad Dhaqat
Salawat Qad Dhaqat berbunyi:
Ash-shalatu wassalamu'alaika ya Sayyidi ya Rasulullah qad dhaqats hilatî adrikni.
Yang artinya:
Rahmat dan keselamatan semoga tetap atas Engkau wahai penghulu kami, ya Rasulullah, hurbis daya upayaku, semoga engkau berkenaan menolongku

Keutamaan membaca salawat Qad Dhaqat adalah:
  • Diperlapang rezekinya
  • Diberikan solusi dari setiap masalah
  • Dikabulkannya keinginan
  • Menyembuhkan kesurupan


5. Sholawat Al-Fat
Bacaan salawat ini adalah:
Allahumma shalli wa sallim wa barik 'ala sayyidina Muhammadinil fatihi lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa wan nåshiril haqgn bilhnggi, wal hadi il shirathikal mustaqimi, shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa ash håbihi haqqa qadrihi wa miqdárihil 'adzimi.

Yang artinya:
Ya Allah, curahkanlah rahmat takzim, salam sejahtera serta keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai pembuka sesuatu yang terkunci (tertutup dan penutup sesuatu (para utusan yang terdahulu. Dialah penolong keberkahan dengan kebenaran dan pemberi petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan (memberikan) shalawat kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran Allah Yang Maha Agung

Keutamaan membaca salawat ini adalah:
  • Diampuni dosanya
  • Mendapat syafaat dari Rasulullah
  • Ilmu yang berilimpah
  • Diberikan kesabaran
  • Dijauhkan dari malapetaka
  • Baiknya salawat ini dibaca seusai melaksanakan salat

6. Sholawat Nariyah/Tafrijiyyah
Salawat nariyah adalah salawat yang umumnya sering kita dengar, bunyi bacaannya adalah:

Allahumma shalli shalalan kamilalan wa sallim salaman tämman 'ala sayyidinaa Muhammad alladzi tanhallu bihil 'uyadu wa lanlariju bihil kurabu wa luydhå bihil hawaaiju wa tunalu bihir ragha-ibu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghamamu biwajhihil karimi wa 'ala alihi wa shahbihi fi kulli lamhatin wa nafasin bi-adadi kulli ma'lomil laka.

Yang artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad yang dapat melepas beberapa kerepotan/katan, menghilangkan beberapa kesusahan, mendatangkan beberapa hajat, khusnul khatimah, dan curahan rahmat sebab wajah mula pada tiap saat dan nafas sebanyak yang Engkau ketahui, dengan kerahmatan Mu Dzat Yang paling Belas Kasih

Keutamaan membaca salawat ini adalah:
  • Keinginan cepat dikabulkan
  • Dijauhkan dari malapetaka dan musibah
  • Dipermudah segala urusan dan masih banyak lagi

Itulah macam-macam sholawat Nabi yang bisa dibaca untuk memuliakannya, semoga kita mendapat syafaat Nabi nantinya.

Doa Meminta Kekayaan

Ingin Kekayaan, Inilah Kumpulan Doa Meminta Harta Berlimpah

Baca doanya setelah selesai shalat, ya!
https://goo.gl/q4GzhP
Setiap manusia pasti menginginkan rezeki yang banyak dan berkah dari Allah SWT. Maka dari itu, kita diwajibkan berusaha semaksimal mungkin agar bisa mendapatkan rezeki yang melimpah. Namun, selain berusaha, kita juga harus berdoa kepada Allah SWT agar segala usaha yang kita lakukan mendapat kemudahan dan tuntunan dari-Nya.

Jika kamu menginginkan harta yang berlimpah dan berkah, jangan pernah putus untuk berdoa dan meminta kepada Allah SWT. Berikut kumpulan doa meminta rezeki yang berlimpah yang bisa kamu baca selepas salat.

1. Doa meminta panjang umur dan banyak harta

Tentunya untuk dapat bekerja dan mencari nafkah yang halal diperlukan fisik yang kuat. Agar dapat bekerja dengan baik, berikut doa meminta panjang umur dan banyak harta.

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.
Artinya: “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”

2. Doa memohon kemudahan

Pekerjaan yang kita lakukan tentu akan mendatangkan rezeki yang setimpal dan sudah diatur oleh Allah SWT. Maka dari itu, hendaklah kita berdoa memohon kemudahan saat melakukan pekerjaan agar lebih mudah pula kita mendapatkan rezeki.

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa.
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya 3: 255)

3. Doa memohon harta yang melimpah dan menggunung

Allah SWT merupakan satu-satunya tempat kita meminta dan berdoa. Apa pun yang kita minta, Allah SWT pasti akan mengabulkan dengan cara-Nya. Tidak terkecuali meminta rezeki yang berlimpah dan menggunung. Doanya adalah sebagai berikut.

رَبَّنَا اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا ِلاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ

Robbanaa anzil ‘alainaa maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa ‘iidan li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khoirur rooziqiin.
Artinya: “Ya Tuhan kami, turunkahlah kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki, dan Engkau pemberi rezeki yang paling utama.”

4. Doa meminta kecukupan rezeki

Jika kamu adalah salah satu orang yang tidak suka berlebih-lebihan dan hanya minta dicukupkan rezekinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka panjatkanlah doa ini selepas salat.

اللهم اكفني بحلالك عن حرامك و بفضلك عمن سواك

Allahummakfini bihalalika 'an haramik wa aghnini bifadhlika amman siwak.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain dirimu."

5. Doa meminta kelancaran rezeki

Salah satu yang membuat rezeki kita berlimpah adalah rezeki yang selalu lancar. Maka dari itu, selepas salat, kita wajib berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar selalu diberikan kelancaran rezeki.

اَللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَامُغْنِيْ أَغْنِنِيْ غِنًى أَبَدًا وَيَاعَزِيْزُ يَامُعِزُّ أَعِزَّنِيْ بِإِعْزَازٍ عِزَّةَ قُدْرَتِكَ وَيَامُيَسِّرَاْلأُمُوْرِ يَسِّرْ لِيْ أُمُوْرَ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ يَاخَيْرَ مَنْ يُرْجَى يَا اللهُ

Allahumma yaa ghoniyyu yaa mughnii aghninii ginan abadan wa yaa 'azizzu ya mu'izzu a'izzani bi-i'zaazin 'izzatia qudrotika, wa yaa muyassirol umuuri yassir lii umuurod dun-yaa waddiino yaa khoira man yurjaa ya Allaah.
Artinya: "Ya Allah, Dzat Yang Mahakaya dan memberikan kekayaan, berilah kekayaan yang abadi kepadaku. Wahai Dzat Yang Mahamulia dan memberikan kemuliaan, berilah kemuliaan kepadaku dengan kemuliaan kekuasaan-Mu. Wahai Dzat yang mempermudah semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah."

6. Doa agar diberi rezeki yang halal

Rezeki yang banyak tak akan ada artinya jika tidak halal. Maka dari itu, kita patut berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberikan rezeki yang halal agar selalu berkah.

اللَّهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا، وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا، وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا، وَآثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا، وَأرْضِنَا وَارْضَ عَنَّا

Allaahumma zidnaa wa laa tanqushnaa wa akrimnaa wa laa tuuhinaa wa a'athinaa wa laa tahrimnaa wa aatsirnaa wa laa tu'tsir 'alainaa wa ardhinaa wardhoo 'annaa.
Artinya: "Ya Allah, tambahkanlah rezeki kepada kami, jangan Engkau kurangi. Muliakanlah kami dan jangan Engkau hinakan kami. Berilah kami dan jangan Engkau halangi kami. Pilihlah kami dan jangan Engkau tinggalkan kami, dan janganlah Engkau cegah kami."

Itulah Kumpulan Doa Meminta Kekayaan. Amalkan doa ini setelah selesai sholat fardhu. Insya Allah kita akan mendapat rezeki yang melimpah dan berkah. Aamiin.

Doa Meminta Rezeki - Beserta Amalannya

Doa Meminta Rezeki Lengkap Beserta Arti dan Amalan-Amalannya

https://goo.gl/q4GzhP

Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk bekerja agar memperoleh rezeki untuk menafkahi keluarga. Namun, usaha itu harus dibarengi dengan doa meminta rezeki kepada Allah, zat Yang Maha pemberi rezeki.

Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw: "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdo'a kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang".

Rezeki memang sudah dibagi dan ditentukan oleh Allah SWT. Semua makhluk pun sudah dijamin mendapat rezeki-Nya. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

Artinya: Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Surat Hud: 6)

Berikut doa meminta rezeki yang dipanjatkan para nabi:

1. Doa Nabi Muhammad SAW

اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي , وَانْقِطَاعِ عُمْرِي , وَقُرْبِ أَجَلِي

Allohummaj’al rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinni wanqitho’i ‘umri wa qurbi ajali.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah keluasan rizki-Mu padaku di saat usia senjaku, di saat putusnya umurku dan di saat dekatnya ajalku.”

Doa tersebut senantiasa dibaca oleh Nabi Muhammad SAW, bahkan menurut keterangan jarang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.

2. Doa Nabi Sulaiman dan Nabi Daud

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīn
"Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS. Surat An Naml: 19)

3. Doa Nabi Isa AS

اَللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

"Ya Rabb kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezkilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezki Yang Paling Utama".

Inilah kisah maidah atau hidangan yang nama surat ini dikaitkan dengannya, karena itu disebut "surat Al-Maidah". Hidangan ini merupakan salah satu dari anugerah Allah yang diberikan kepada hamba dan rasul-Nya, yaitu nabi Isa a.s. ketika Dia memperkenankan doanya yang memohon agar diturunkan hidangan dari langit. Maka Allah Swt. menurunkannya sebagai mukjizat yang cemerlang dan hujjah yang nyata.

4. Doa Para Sholihin

Allahumma shalli wasallim 'ala sayyidina muhammadin 'adada anwa'ir Rizqi wal futuuhaati, yaa baasithallai yabsutur Rizqi Liman yasyaau bighoiri hisaabin. Absutu 'alayya rizqon katsiiron min Kulli jihhatin min khozaaini rizqika bighoiri minnatin makhluuqin bifadlika wakaromika wa'alaa alihii washohbihi wasallam.
Artinya: "Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw; sebanyak aneka rupa rizki. Wahai Zat Yang Mahameluaskan rizki kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Luaskan dan banyakanlah rizkiku dari segenap setiap penjuru dan perbendaharaan rizki-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu juga. Dan limpahkanlah pula rahmat dan salam atas dan para sahabat Nabi Muhammad Saw. "

5. Doa lain yang bisa dipanjatkan yakni:

Allahummarzuqna rizqan halalaan thayyiba warizqaan halalaan mubaroka, warizqan halalaan min haitsu laa yahtasib. Wa'amalan maqbuula watau batan nashuuha wa 'umran thawiila liquwwatil 'ibadah yaa arhamarrahimiin.
Artinya: Yaa Allah yang Mahapemberi rezeki, berikanlah rezeki yang halal dan baik dan berikanlah rezeki halal yang penuh berkah, dan berikanlah rezeki halal yang datang tidak terduga-duga dan tanpa hitungan. Dan terimalah amal ibadah serta taubat kami dan berikanlah umur yang panjang untuk beribadah kepadamu wahai Dzat yang mahapengasih dan penyayang.

6. Doa Dijauhkan dari Kemalasan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan, wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghlabatid dayni wa qahrir rijaal. (3 x)
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kedukaan, aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari takut (miskin) dan kikir, aku berlindung kepada-Mu dari banyaknya hutang dan paksaan orang-orang.

7. Membaca Laailahaillallah

Bacalah dzikir ini paling sedikit 100 kali karena dzikir ini dapat membuka pintu kekayaan. Dzikir ini baik dibaca sesudah sholat dzuhur dan boleh saja dibaca sebelum shalat dzuhur. Dzikir itu juga datang dalam hadits Nabi Muhammad Saw.

Diriwayatkan dari Ali RA, ia berkata: Rasulullah Saw. bersabda:

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ

Siapa membaca Laa Ilaaha Illallaah Al-Malikul Haqqul Mubin seratus kai dalam sehari maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari ngerinya kubur, mendapat kekayaan dan terbuka baginya pintu-pintu surga.” (HR. Abu NU’aim di Shifah al-Jannah, no. 185, Al-Khatib al-Baghdadi di Tarikhnya: 12/358-359, dan selainnya).

Selain doa tersebut di atas, ada beberapa amalan yang disunahkan untuk dikerjakan agar mendatangkan rezeki. Amalan tersebut di antaranya, bersedekah, membaca Surat Al Waqiah di malam hari, salat tahajud dan puasa sunah.

Berikut 6 kunci pembuka pintu-pintu rezeki.

1. Istighfar dan Bertaubat
Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh:10-12)

2. Takwa
Di antara definisi takwa adalah merasa takut kepada Allah, beramal dengan wahyu yang diturunkan, ridha dengan rezeki yang cukup (tidak berlebihan/qona'ah). Secara amaliah ketakwaan akan membawa seseorang bersikap hati-hati karena merasa Allah selalu mengawasi apa yang dilakukan, tengah melanggar larangan-Nya atau mengabaikan perintah-Nya.

3. Sedekah
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Di tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:261)

Bersedekah tidak akan membuat kita miskin, namun malah akan mendapatkan rezeki yang tak terduga (min haitsu lama yahtasib).

4. Silaturrahim
Menyambung tali kekeluargaan mempunyai dua keutamaan. Pertama meluaskan rezeki dan kedua memanjangkan umur. Pakar tafsir Indonesia, Prof KH Quraish Shihab mengatakan panjang umur di sini maksudnya umur seseorang akan barokah dan bermanfaat bagi sesama. Siapa yang mengkehendaki kedua-duanya hendaklah banyak menyambung silaturrahim, meskipun terdapat perselisihan di antaranya dengan keluarganya. Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang ingin agar Allah melapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung silaturrahim.” (Shahih al-Bukhari)

5. Tawakal Kepada Allah
Rasulullah bersabda, “Jika kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan kepada kamu rezeki sebagaimana Dia berikan kepada burung, ia keluar pada waktu pagi dalam keadaan perut yang kosong pulang pada petangnya dengan perut kenyang.” (Musnad Ahmad)

6. Kasih sayang kepada yang Lemah dan Miskin
Rasulullah bersabda, “Bukankah kamu diberikan pertolongan dan rezeki karena (ada hak didalam rezeki tsb) atas orang-orang yang lemah di kalangan kamu?” (Shahih al-Bukhari).

Wallahu A'lam Bissawab.

Doa Nabi yang diabadikan dalam Al Quran

Beberapa Doa Para Nabi yang diabadikan dalam Al Quran

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5-QCBQtXEPD3ffgQRfw98InXDnFQVPy79MrBRnZLdvV24iXjLaDhdK7MgKgYklhyphenhyphenUPHvs-GkdN9_8oh4kmcDyR_XQxn2fvrE5KUnLW5zDvaMjbmimFmh5hixv_GzfxKO3qzVGEnCS2An5/s0/doa+para+nabi.webp

1. Doa Nabi Adam

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn
23. Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (QS Al-A’raf, 23).

2. Doa Nabi Nuh

قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

qāla rabbi innī a'ụ؟u bika an as`alaka mā laisa lī bihī 'ilm, wa illā tagfir lī wa tar-ḥamnī akum minal-khāsirīn
47. Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi". (QS Hud, 47)

وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِى مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْمُنزِلِينَ

wa qur rabbi anzilnī munzalam mubārakaw wa anta khairul-munzilīn
29. Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat". (QS Al-Mu’minun, 29)

رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارًۢا

rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā
28. Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (QS Nuh, 28)

3. Doa Nabi Ibrahim

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِۦمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

wa iż yarfa'u ibrāhīmul-qawā'ida minal-baiti wa ismā'īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm
127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS Al-Baqarah, 127)

رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ

rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm
128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al-Baqarah, 128)

4. Doa Nabi Hud

إِنِّى تَوَكَّلْتُ عَلَى ٱللَّهِ رَبِّى وَرَبِّكُم ۚ مَّا مِن دَآبَّةٍ إِلَّا هُوَ ءَاخِذٌۢ بِنَاصِيَتِهَآ ۚ إِنَّ رَبِّى عَلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

innī tawakkaltu 'alallāhi rabbī wa rabbikum, mā min dābbatin illā huwa ākhi؟um bināṣiyatihā, inna rabbī 'alā ṣirāṭim mustaqīm
56. Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus". (QS Hud, 56)

5. Doa Nabi Luth

قَالَ رَبِّ ٱنصُرْنِى عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْمُفْسِدِينَ

qāla rabbinṣurnī 'alal-qaumil-mufsidīn
30. Luth berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu". (QS Al-Ankabut 30)

6. Doa Nabi Yusuf

۞ رَبِّ قَدْ ءَاتَيْتَنِى مِنَ ٱلْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ أَنتَ وَلِىِّۦ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِى مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ

rabbi qad ātaitanī minal-mulki wa 'allamtanī min ta`wīlil-aḥādīṡ, fāṭiras-samāwāti wal-arḍ, anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah, tawaffanī muslimaw wa al-ḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn
101. Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (QS Yusuf 101)

7. Doa Nabi Syuaib

قَدِ ٱفْتَرَيْنَا عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا إِنْ عُدْنَا فِى مِلَّتِكُم بَعْدَ إِذْ نَجَّىٰنَا ٱللَّهُ مِنْهَا ۚ وَمَا يَكُونُ لَنَآ أَن نَّعُودَ فِيهَآ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ رَبُّنَا ۚ وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَىْءٍ عِلْمًا ۚ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلْنَا ۚ رَبَّنَا ٱفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِٱلْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْفَٰتِحِينَ

qadiftarainā 'alallāhi każiban in 'udnā fī millatikum ba'da iż najjānallāhu min-hā, wa mā yakụnu lanā an na'ụda fīhā illā ay yasyā`allāhu rabbunā, wasi'a rabbunā kulla syai`in 'ilmā, 'alallāhi tawakkalnā, rabbanaftaḥ bainanā wa baina qauminā bil-ḥaqqi wa anta khairul-fātiḥīn
89. Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang benar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah melepaskan kami dari padanya. Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki(nya). Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah sajalah kami bertawakkal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya. (QS Al-A’raf, 89)

8. Doa Nabi Musa

قَالَ رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى

Qāla Rabbisyraḥ Lī Ṣadrī
25. Berkata Musa: "Ya Tuhanku, Lapangkanlah Untukku Dadaku, (QS Thaha, 25)

وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى

Wa Yassir Lī Amrī
26. Dan Mudahkanlah Untukku Urusanku, (QS Thaha, 26)

وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى

Waḥlul 'Uqdatam Mil Lisānī
27. Dan Lepaskanlah Kekakuan Dari Lidahku, (QS Thaha, 27)

يَفْقَهُوا۟ قَوْلِى

Yafqahụ Qaulī
28. Supaya Mereka Mengerti Perkataanku, (QS Thaha 28)
.

قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

qāla rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm
16. Musa mendoa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al-Qashash 16)

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِّلْمُجْرِمِينَ

qāla rabbi bimā an'amta 'alayya fa lan akụna ẓahīral lil-mujrimīn
17. Musa berkata: "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa". (QS Al-Qashash 17)

9. Doa Nabi Ayyub

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ

fa tabassama ḍāḥikam ming qaulihā wa qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīn
19. maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS Al-Naml, 19)

10. Doa Nabi Yunus

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn
87. Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". (QS Al-Anbiya’ 87)

11. Doa Nabi Zakaria

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُۥ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

hunālika da'ā zakariyyā rabbah, qāla rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī'ud-du'ā`
38. Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". (QS Ali Imran, 38)

12. Doa Nabi Ya’qub

قَالَ إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى وَحُزْنِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

qāla innamā asykụ baṡṡī wa ḥuznī ilallāhi wa a'lamu minallāhi mā lā ta'lamụn
86. Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya". (QS Yusuf, 86)